Keindahan Gunung Lesung yang Belum diketahui Banyak Orang

 

 


Hai Sobat Pendakian, di Bali terdapat beberapa summit yang salah satunya adalah Summit Gunung Lesung, sesuai dengan  namanya Lesung  yang berasal dari Bahasa Bali yaitu Lumpang yang artinya tempat menumbuk bahan makanan. Dinamakan demikian karena bentuk Gunung Lesung yang memiliki kawah bulat dan ditengahnya yang mirip dengan bentuk lumpang. Gunung Lesung termasuk gunung yang sudah tidak aktif dan tergolong gunung purba dan keberdaannya masih alami.  Gunung Lesung terletak di Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng, dengan perjalanan yang ditempuh dari Kota Denpasar sekitar 2,5 Jam. Gunung Lesung memiliki ketinggian 1.885 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Walaupun tidak terkenal seperti Gunung Agung dan Gunung Batur, Gunung Lesung pun diminati para pendaki baik pendaki lokal maupun pendaki luar Bali.

Karena lokasi Gunung Lesung dekat dengan danau terindah di Bali yaitu Danau Tamblingan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam pendakian ke Gunung Lesung adalah waktu mendaki. Waktu yang tepat untuk mendaki ke Gunung Lesung yaitu pada saat musim kemarau, yang berlangsung dari bulan April sampai Oktober, hal tersebut dikarenakan Gunung Lesung ini termasuk dalam iklim torpis. Pada bulan tersebut cuaca cukup bersahabat sehingga pendaki pun nyaman melakukan aktivitas dan menikmati keindahan alam yang diberikan oleh Gunung Lesung. Pemandangan yang diberikan oleh Gunung Lesung pun membuat Gunung Lesung dijuluki “Keindahan Tersembunyi di Bali Utara”.

 

Puncak Gunung Lesung dan 2 Jalur Pendakian


        Puncak dari Gunung Lesung adalah Pura Pucak Anglayang yang berada di puncak bagian sisi utara. Terdapat 2 jalur pendakian untuk mencapai puncak ini. Pertama, jalur Desa Gesing yang merupakan jalur terpendek dengan start pointnya berada di sisi barat daya gunung. Kedua jalur Tamblingan dengan start pointnya adalah dari Danau Tamblingan, jalur ini lebih panjang dan berada disisi utara gunung. Di Gunung ini juga terdapat goa yang bernama Goa Nagaloka, dimana untuk mencapai goa ini sebaiknya melalui Jalur Gesing.


Jalur Gesing

Jalur ini melalui Desa Gesing yang mana untuk mencapai tempat ini akan melalui jalan beton yang agak rusak sepanjang beberapa ratus meter, kemudian belok ke kanan melalui jalan tanah hingga mencapai tikungan yang terdapat rumah joglo dengan tumpukan pasir dan batu. Kendaraan dapat diparkir di sekitar ini atau dekat depan start point.

Start pointnya sendiri berada tepat di utara dari areal rumah joglo tersebut, tepat di sisi kiri (timur jalan). Akan terlihat jalan setapak masuk ke dalam hutan, inilah start point pendakian jalur Gesing. Dan tidak ada plang atau tulisan yang menandai start point ini.

Kondisi Jalur Pendakian

 


                                                                        

 

Dari start point, beberapa meter masuk ke dalam terdapat pertigaan, pilih ke kiri. Lalu kemudian berjalan sekitar 10 menit akan terdapat pertigaan dan pilih ke kanan. Pada titik ini, jalan ke kanan ini tidak terlihat karena tertutup semak. Sedangkan di kirinya terdapat jalan ke kiri namun terlihat buntu. Pada titik ini pendaki yang tidak mengetahui jalur pasti akan berjalan lurus, dari sinilah sering pendaki salah jalur ketika mendaki Gunung Lesung via Gesing. Jika lurus akan terus terlihat pipa air di sisi kanan bawah dan jalurnya berada dilerengan dengan jurang di sisi kiri. Jadi, bila kamu terlanjur mengikuti jalur pipa ini harap balik dan akan terlihat jelas jalan setapak naik kekiri (dari arah balik).

Kemudian jalan akan berupa tanjakan yang lamanya kira-kira 1 jam perjalanan hingga menemukan pertigaan lagi. Di pertigaan ini arah ke puncak adalah ke kiri, sedangkan kanan adalah arah ke Goa Nagaloka. Setelah mengikuti jalur kekiri, akan mencapai puncak sisi selatan dari Gunung Lesung. Jadi pada titik ini pendakian akan melalui jalur landai menuju puncak sisi utara untuk mencapai Pura Puncak Anglayang. Kurang lebih waktu dalam jalur yang landai ini adalah 1 jam perjalanan. Pada sisi kanan jalur ini akan terlihat kawah dari Gunung Lesung yang sudah mati dan dipenuhi rumput dan pepohonan. Sedangkan di sisi kiri umumnya lebat tertutup pepohonan, namun ada 2 spot yang sedikit terbuka sehingga terlihat view pegunungan di kawasan Negara, Buleleng dan Gunung-Gunung di Jawa Timur. Di titik inilah spot view terbaik di Gunung Lesung, karena pada Pura Puncak Anglayang hampir tidak terlihat view karena tertutup semak dan pepohonan.


Jadi, bila ditotal pendakian Gunung Lesung kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam dengan ritme jalan yang santai.


Kondisi Puncak



    
    Areal puncaknya ini terdiri dari areal dalam Pura dan areal luar yang tidak luas. Jadi hampir tidak memungkinkan untuk camp di Gunung Lesung ini. Disekelilingnya dipenuhi pepohonan dan semak sehingga tidak terlihat view dari tempat ini. Maka dari itu mendaki dengan sistem tektok adalah pilihan yang paling sering dilakukan oleh para pendaki. Karena setelah sampai puncak, beristirahat sebentar lalu kembali turun.